Iklan

Kisah Nyata aku dan Istriku yang Berjilbab

Kisah Nyata aku dan Istriku yang Berjilbab
PART 1



Perkenalkan namaku Ado ( samaran ) usia 30 tahun. Aku seorang wiraswasta. Istriku bernama Vina ( Samaran ) usia 39 tahun. Dia seorang pegawai kantoran. Sehari hari istriku memakai jilbab jika sedang di luar rumah.

Di usia 39 tahun Vina masih mempunyai tubuh yang bagus. Meskipun perut sudah tidak rata lagi. Ukuran payudara 36B, dan pantat yang lumayan besar. Oh ya, aku menikah dengan dia saat itu istriku berstatus janda. Kami sudah 8 tahun menikah dan mempunyai 2 anak.

Kami selalu rutin melakukan hubungan suami istri 3-4 kali dalam seminggu. Jika istriku kerja dalam kota malamnya kami selalu berhubungan badan.

Dulu istriku saat melakukan hubungan badan, hanya mendesah dan hanya dengan posisi telentang.
Sampai suatu saat lagi di kamar aku ngomomg sama dia

"Beb, klo lagi main jgn cma desah desah doank dong?" kataku
"Lah, terus mau gimana ? diem doang kayak patung?" jawab istriku
"Ya, yang binal dikit dong. Aku seneng banget klo punya istri yang binal." jawabku
"Binal gimana sih? Kamu seneng aku jadi cewe cewe nakal gitu?" jawab istriku sambil nyinyir
"Bukan gitu beb, entar aku ajarin deh" sambil mulai memeluknya

Setelah ngobrol Aku mulai mencium bibirnya. Kami saling memainkan lidah. Tanganku mulai merabah payudaranya. Aku remas payudaranya dan aku mainkan putingnya.

" aaggghhh...." istriku mendesah "enak ga?" aku tanya dia " enak beb, aaggghhhhh...." jawabnya sambil mendesah "Klo enak jangan cuma mendesah doang donk beb, bilang enak atau lagi atau apa gtu?" jawabku " ya beb enak banget di gituin" jawabnya. Lalu aku mulai memancing dia " apanya yang enak beb?" Dia menjawab " Nenenya enak dimainin." Aku bilang " toket sayang, sama pentil , kalo nenen buat bayi" " aagghhhh... enak toketnya beb di remes, mainin pentilnya lagi beb" istriku menjawabnya. Lalu aku mulai memainkan lidah ku di payudara dan pentilnya. Aku hisap pentil nya bergantian kanan dan kiri. Tanganku mulai memainkan klitorisnya. Mudah buat tangan ku menjamah vaginanya, karena istriku jika malam selalu memakai g-string bahkan sering tanpa memakai pakaian dalam, hanya daster, lingerie atau kimono saja.

"Aaaagggghhh... geli beb" desahnya " apanya yang geli?" " Itu aku beb" jawabnya " itu apa beb? Pentil kamu geli?" " Bukan klistoris sama vagina aku geli beb" jawabnya " aduh kamu baku banget sih beb. bilangya itil , memek, nonok. Yang nakal dikit dong beb" aku mulai mengajarinya.
" Aaggghhhh, itilnya geli beb, mainin memek aku juga dong beb, masukin jari kamu" rengek dia. Aku lalu memasukkan jari tengah ku ke dalam memeknya dan memainkan jariku. " Tambahin lagi beb jarinya, aaggghhhh... " Pintanya. Aku memasukkan 2 jari ke dalam memeknya dan memainkannya.
Lalu dia pun mulai mendesah "aaagggghhh... agghhhh... enak memeknya... Ayo masukin beb penis kamu ke memek" sudah mulai ga tahan.

Aku lalu melepas celana kolorku dan memposisikan penisku di depan memeknya. Saat mulai ku tekan penisku " aggghhh.... ayo masukin yang dalem, jangan kepalanya aja" rengeknya
Akupun menggodanya " apanya beb yang di masukkin yang dalem? " Dia memegang penisku yang berukuran panjang 16 cm dan diameter 3.5 cm, sambil berkata " ininya beb, penis kamu masukin" aku menjawabnya" ini namanya kontol , peler ". Aku memasukkan kontol ke dalam memeknya dengan satu tusukan yang agak kencang. "Aaaaggghhhh....aaagghhh..." desahan istriku saat ku tusuk memeknya. Aku mulai menggerakkan dengan tempo sedang.
" Aaaaggghhh...aggghhhh...' dia hanya mendesah. " Jangan cumah desah doank beb, yang binal dong?"kataku. " Gimana, aku ga ngerti" jawabnya.

Aku mempercepat tempo gerakan kontolku sambil aku bicara " enak ngentot sayang, memeknya enak banget. Ngentot memek enak. Ngentot". Dia mulai ikut bicara " ya kontol. Ngentot enak . Kontol enak ngentotin memek, aku suka di entot kontol". " Nah gtu dong sayang, makin kamu biacara kasar aku suka sayang, semakin kamu binal aku suka sayang" jawabku. " Ya kontol ngentot terus, hajar memeknya, tusuk nonoknya, aggghhh,,,, memek ke enakan di entot" dia semakin berani ngomong kasar. Aku mencabut kontolku dan menyuruh nya untuk nungging.

Aku masukkan kontol ku sambil aku bilang " Anjing, enak banget nih memek, masih gigit banget sih" " yes, tusuk memeknya beb, ayo genjot memeknya pake kontol" dia mulai teriak. Aku menggerakkan kontolku dengan tempo yang sedang " Anjing enak banget memek di entotin kontol, ngentot enak, aku suka ngentot, aku suka kontol" semakin berani istriku berbicara kasar. Setelah 10 menit posisi doggy style aku mulai merasa ingin keluar " sayang telentang dong aku mau keluar", istriku lalu telentang dan bilang " ayo enjot lagi memeknya, aku juga mau keluar". Aku enjot memeknya dengan tempo cepat dan dia pun " ayo enjot memeknya, aku mau keluar sayang, ayo bareng sayang, sembur memeknya pake peju kamu sayang, ayo enjot yang cepet". Aku semakin mempercepat enjotan kontolku dan "aaagggghhh.... Enjot terus beb, aku keluar beb, semprot peju kamu beb. Aagggghhhh..." Teriaknya sambil badannya bergetar " Ya sayang terima peju aku sayang, crott..crott...crott. " 5x semprotanku di dalam memeknya.

Akhirnya istriku yang tadinya hanya mendesah saat berhubungan, sekarang selalu berbicara kata kata binal.

(Bersambung)
Share This :